Apakah Asam Urat Dan Rematik Sama? Simak Jawabannya

Apakah Asam Urat Dan Rematik Sama? Simak Jawabannya | Apakah Asam Urat Dan Rematik Sama? Simak JawabannyaPernahkah Anda merasa sakit di departemen persediaan? atau bahkan tulang kaku (pungung, siku dan lengan), ada beberapa orang yang mengira Anda terkena asam urat atau bahkan rematik?

lalu apa sebenarnya asam urat dan rematik itu? apakah itu penyakit yang sama?

Kami akan memberikan ulasan untuk mencari tahu dan mengeksplorasi penyakit ini. Sangat perlu dan sangat penting untuk memahami perbedaan antara Asam Urat dan Rematik, pertama mengenali apa itu Asam Urat dan Penyakit Rematik.

Asam urat adalah suatu kondisi ketika seseorang mengalami rasa sakit yang parah di persendian sendi, seperti pergelangan tangan, kaki, dan lutut dan siku. Rasa sakit ini disebabkan oleh penumpukan asam urat yang dihasilkan dari kelebihan purin, diet sangat berpengaruh dalam hal ini.

Substansi purin yang menyebabkan asam urat dihasilkan dari sisa makanan yang dikonsumsi oleh tubuh. Ketika tubuh mengkonsumsi makanan tertentu, sisa nutrisi akan berubah menjadi zat purin. Zat purin ini kemudian diubah menjadi asam urat, penumpukan kristal asam urat dalam sendi ini yang akhirnya menyebabkan sendi menjadi nyeri dan bengkak atau meradang.

Jika asam urat terlalu berlebihan, dapat menyebabkan pembengkakan dan dalam beberapa kasus peradangan dapat terjadi. Asam urat dapat menyebabkan kondisi kronis yang serius, bagian yang terkena dan terkena asam urat akan membengkak sangat besar, dan izin fatal akan menyebabkan rasa sakit yang luar biasa normal jika tidak segera diobati.

Metode pengobatan konvensional serta metode pengobatan tradisional yang memanfaatkan pengobatan herbal dan alami sangat membantu untuk menyembuhkan penyakit ini. Karena efek samping dari obat-obatan herbal sangat minim bahkan tidak ada sama sekali, ini adalah titik positif untuk pengobatan herbal karna memanfaatkan tumbuhan herbal alami dan tertentu yang telah terlahir menjadi obat herbal untuk penyakit tertentu, misalnya dalam hal ini adalah Asam Urat dan Reumatik.

Gangguan yang terjadi pada metabolisme purin menyebabkan akumulasi urat natrium di dalam dan di antara sendi. Asam urat adalah hasil metabolisme tubuh oleh satu unsur protein, zat purin dan ginjal, di mana organ mengatur stabilitas kadar asam urat dalam tubuh dan akan membawa sisanya ke urin.

Sekitar 90% penyakit asam urat disebabkan oleh ketidakmampuan ginjal untuk membuang asam urat sepenuhnya dari tubuh melalui urin. Jika kadar asam urat dalam darah berlebihan, ginjal tidak dapat mengaturnya sehingga akan menumpuk di jaringan dan persendian yang menyebabkan rasa sakit dan nyeri pada persendian. Batas normal kandungan asam urat dalam darah pria antara 3,4-7 mg / dl dan wanita 2,4-5,7 mg / dl.

Potensi penyakit asam urat:

Mereka yang berusia di atas 40 tahun, karena metabolisme yang dimulai kurang sempurna.
Mereka yang suka makan makanan yang berpotensi mengandung purin / xanthine, seperti lemak, daging, jerohan dan kacang-kacangan.
Wanita yang mulai menginjak menopouse.

Gejala:

Rasa sakit
Sakit-kaku
Kesemutan di pangkal jempol kaki, kaki, lutut, siku, pergelangan tangan dan kaki
Kaku-kaku pada sendi
Sendi terlihat bengkak

Hal-hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi gejala asam urat:

Hindari makanan yang kaya purin / Xanthine
Hindari makanan dan minuman yang mengandung alkohol
Minum banyak air
Pertahankan berat badan dalam batas normal
Makan makanan yang cukup kalori, protein, mineral dan vitamin
Makan makanan tinggi karbohidrat untuk membantu menghilangkan asam urat
Makan makanan yang mengandung lemak sedang, karena lemak cenderung menghambat pengeluaran asam urat
Makan makanan yang mengandung banyak cairan untuk membantu menghilangkan asam urat berlebih

Sedangkan penyakit rematik adalah terjadinya radang kronis pada persendian yang disebabkan oleh gangguan autoimun di dalam tubuh.

Gangguan autoimun adalah sistem kekebalan tubuh seseorang yang benar-benar berfungsi untuk melindungi tubuh dari bakteri, kuman, virus yang sebenarnya menyerang jaringan tubuh atau sel-sel orang tersebut.

Ini menyebabkan tulang rawan yang ada di sekitar sendi menjadi tipis dan membentuk jaringan tulang baru. Rasa sakit yang disebabkan oleh gesekan atau kontak antara tulang.

Sekitar 90% orang dengan Rematik adalah orang-orang yang berusia di atas 60 tahun. Jika usia kita telah melewati 50 tahun, seharusnya tidak terlalu banyak aktivitas yang membebani anggota tubuh. Penderita dengan tubuh lemak rematik harus menurunkan berat badan agar beban lutut tidak terlalu berat.